fakultas ekonomi??

http://fe.budiluhur.ac.id/profil/

 Profil

Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur (UBL) mempunyai komitmen kuat untuk menghasilkan Sarjana Ekonomi yang :
Profesional
Berjiwa Entrepreneur
Menguasai teknologi informasi
Siap memenangkan persaingan di dunia kerja

Keunggulan Fakultas Ekonomi UBL
Penerapan kurikulum berstandar nasional yang di-endorse dari dunia usaha. Penerapan uji kompetensi dan pemberian sertifikat kompetensi, sehingga mahasiswa dapat memiliki sertifikat kompetensi kerja yang diperlukan oleh dunia usaha pada masa mendatang. Integrasi Hard Skill (Keterampilan) dan Soft Skill (Keilmuan),Kepribadian CERDAS -BERBUDI LUHUR dan pengalaman berbisnis secara terpadu. Proses pembelajaran aktif berteknologi digital untuk meningkatkan efektifitas daya serap dan daya nalar mahasiswa.

PROSPEK LULUSAN
Sesuai dengan bidang ilmu yang ditawarkan, bahwa Fakultas Ekonomi menghasilkan Sarjana Ekonomi yang berkeahlian di bidang manajemen dan akuntansi, lapangan pekerjaan bagi Sarjana Ekonomi antara lain:
Sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik
Sebagai Internal Auditor pada perusahaan
Sebagai pelaksana akuntansi keuangan di berbagai perusahaan
Sebagai pelaksana akuntansi biaya (cost accountant) diberbagai perusahaan khususnya di bidang manufaktur
Sebagai auditor di pemerintah seperti BPK maupun BPKP
Sebagai akuntan pendidik
Sebagai marketer di berbagai jenis perusahaan
Sebagai analis keuangan (financial analyst)
Sebagai perencana keuangan (financial planner)
Sebagai pengelola suatu usaha privat/koperasi
Sebagai pekerja di bidang pasar modal
Sebagai pendidik


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

ROBBY DJOHAN,EKONOM HANDAL DAN MENTOR YANG BAIK

http://yea.co.id/robby-johanekonom-handal-dan-mentor-yang-baik.html
 
 Robby Djohan, dosen Pascasarjana Universitas Indonesia, merupakan salah satu ahli ekonomi yang dimiliki bangsa Indonesia. Seorang mantan bankir, mantan chief executive officer (CEO) pada beragam perusahaan raksasa, berhasil mengukir berbagai prestasi. Ia merintis karier di Citibank, kemudian membesarkan Bank Niaga (dari bank yang tadinya tidak punya nama, menjadi bank nomor dua di Indonesia). menyelamatkan perusahaan penerbangan Garuda Indonesia, dan mengantarkan mahamerger beberapa bank BUMN menjadi Bank Mandiri. Tidak heran dengan segudang prestasinya, Robby menerima banyak penghargaan seperti The Best CEO 2000 dan CEO Terbaik di Masa Krisis, yang diadakan Majalah Swa dan Asian Market Intelegence (AMI).

Pria yang mengaku memiliki karakter cenderung bebas dengan tendensi urakan, slebor atau cuek ini dilahirkan tanggal 1 Agustus 1938 di Semarang. Robby senang mencari uang sejak kecil. Ketika SD sudah berjualan kue basah. Pada masa SMA malah sempat menjadi tukang catut. Dan selepas mahasiswa langsung bekerja di salah satu bank asing terkemuka, Citibank.
Di usia 67 tahun, Robby Djohan tetap menjadi figur menarik untuk diajak berbincang tentang dunia korporasi dan manajemen di Indonesia. Dengan pengalamannya yang sangat banyak dan memimpin di bank-bank dan perusahaan terkemuka, Robby sering memberikan tips dan pengarahan pada ekonom muda. Ia juga seorang mentor dan pengkader yang baik. Anak didiknya masih tetap berkibar di kancah bisnis nasional. Seperti Agus Martowardojo, Direktur Utama Bank Mandiri, Gunarni Soeworo, Komisaris Utama Bank Mandiri, Emirsyah Satar, yang dipercaya menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia dan Arwin Rasyid.
Pengalaman sangat spektakulernya adalah ketika selama enam bulan ia dipercaya memimpin Garuda. Saat itu ia langsung dihadapkan pada situasi yang disebutnya sebagai, “negative networth gila-gilaan, sebab utang (liabilities) jauh lebih besar dibanding harta (asset), sehingga saldonya negatif. Bottom line sudah merah, begitu juga saldo ditahan (retained earning) juga telah negatif. “Pada posisi demikian, praktis tinggal dua hal yang akan bisa dilakukan yakni menambah modal atau melikuidasi,” katanya.
Kalau hanya berpikir seperti ketika sedang mengelola perusahaan biasa, ia pasti akan melakukan likuidasi. Tetapi, akhirnya ia memilih peluang restrukturisasi mengingat Garuda adalah pembawa bendera Indonesia sehingga terdapat ikatan emosional pada masyarakat luas serta kebanggaan yang sulit dihapuskan.

Restrukturisasi berarti membuang yang jelek dengan melakukan perubahan mendasar berupa perubahan manajemen, kepemimpinan, operasional dan pendekatan pasar. Tujuannya satu, agar nilai pasar Garuda bisa meningkat. Tapi sebelum hal itu dilakukan, muncul persoalan baru. Robby harus menghadapi demontrasi karyawan yang menyambutnya sewaktu ia baru masuk Garuda. Dengan tenang, Robby menghadapi para karyawan tersebut dan menjelaskan secara rinci dan terbuka atas semua kebijakan yang sedang,telah dan akan diambil, berkaitan dengan kondisi perusahaan.

Sesudah berhasil mengatasi tantangan dari dalam, ia segera melakukan program restrukturisasi. Hal pertama yang dicanangkan adalah membangun image Garuda sebagai penerbangan yang paling tepat waktu dan aman. Ia menargetkan OTP (On Time Performance) di atas 90 %. Untuk mengurangi kerugian yagn sangat besar, Robby segera meng-cut beberapa rute penerbangan ke Eropa yang banyak memakan biaya dan meminta bantuan dari pihak Swiss teknik melakukan perbaikan ke beberapa pesawat yang rusak. Dan yang tak kalah pentingnya dalam re-strukturisasi adalah mengganti level management tingkat atas dengan orang-orang muda yang lebih fresh dan highly motivated.
Sesudah dua bulan memimpin Garuda (termasuk memindahkan kantor ke Bandara Soekarno-Hatta agar bisa langsung memantau situasi lapangan), ia pun berhasil memutar haluan Garuda dari nyaris bangkrut menjadi maskapai penerbangan yang tetap terbang, sekaligus bisa menguntungkan. Setelah kepemimpinannya berjalan 8 bulan, Garuda meningkat image nya menjadi penerbangan tepat waktu, menjadi break even bahkan meraih laba 60-an juta dolar di tahun berikutnya, dan karyawannya lebih bersemangat. Sayangnya Robby keburu dipindah untuk menangani Bank Mandiri yang baru dibentuk.

Satu hal yang menjadi pesan Robby, lakukan semua hal di bisnismu dengan sungguh-sungguh. dan bangun kepercayaan para staff dan managemen.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

bagaimana dengan prospek kerja yang ditawarkan dari fakultas psikologi ini?

 jurusan PSIKOLOGI  
 
http://urwatulwutsqa9.wordpress.com/2009/08/25/jurusan-psikologi/


  oleh Alvia Rahmah (jurusan Psikologi Univ Indonesia)

Psikologi, siapa yang tidak pernah mendengar istilah ini. Psikologi merupakan salah satu bidang study yang mempelajari tingkah laku manusia. Psikologi adalah bidang study atau jurusan sangat menarik karena ilmu yang kita dapatkan tidak hanya berguna untuk oranglain tapi juga dapat kita praktik dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini menjadi sangat menarik mempelajari sesuatu yang sangat dekat dengan kita yaitunya tingkahlaku manusia.

Kita bisa menemukan psikologi sebagai salah satu pilihan jurusan di beberapa universitas di Indonesia. Kali ini saya akan berbicara tentang jurusan Psikologi yang ada di Univeritas Indonesia. Psikologi merupakan fakultas dan jurusan yang berdiri berbeda dengan fakultas lain yang memiliki beberapa jurusan.

Apa yang kita pelajari di Psikologi? Tentu saja semua yang berkaitan dengan tingkah laku manusia. Dalam jurusan Psikologi pada awalnya kita akan mempelajari ilmu dasar psikologi seperti mata kuliah Psikologi Umum, Psikologi Faal, Metodologi Penulisan dan Statistik dan mata kuliah lain yang tak kalah menarik. Psikologi Umum yang mempelajari sejarah dan pengetahuan dasar yang akan berguna dan kita pakai selanjutnya dalam psikolog. Psikologi Faal yang mempelajari bagian otak manusia serta organ tubuh lainnya, ini seperti pelajaran Biologi di SMA namun lebih spesifik yaitu yang berkaitan dengan manusia. Metode Penulisan dan Statistik ini merupakan mata kuliah yang tak kalah penting karena mahasiswa psikologi dituntut melakukan penelitian yang harus dilakukan berdasarkan aturan penulisan psikologi dan mengajarkan kita untuk tidak menjadi plagiator. Tiga mata kuliah diatas merupakan contoh mata kuliah yang cukup serius dan masih banyak mata kuliah yang mengasikkan lainnya. Mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih sendiri mata kuliah yang akan mereka pelajari tentunya berdasarkan peminatan apa yang akan mereka pilih pada semester 5 nantinya.

Psikologi mempunyai enam peminatan yaitu psikologi sosial, psikologi pendidikan, psikologi industri dan organisasi, psikologi klinis, psikologi perkembangan dan psikologi eksperimen. Psikologi sosial, disini mempelajari individu dalam sebuah masyarakat. Psikologi pendidikan ini berkaitan dengan dunia pendidikan. Psikologi industri dan organisasi berkaitan dengan industri dan perusahaan. Psikologi klinis merupakan psikologi yang berkaitan dengan perilaku individu itu sendiri. Psikologi perkembangan mempelajari tentang perkembangan manusia dari kecil sampai dewasa. Psikologi eksperimen melakukan berbagai eksperimen tentang perilaku manusia.

Bagaimana prospek kerjanya? Prospek kerja Psikologi cukup luas diantaranya bekerja di HRD sebuah perusahaan, guru BK, psikolog, trainer, peneliti dan banyak lapangan kerja lainnya. Untuk menjadi seorang psikolog, semua mahasiswa Psikologi di Universitas Indonesia harus melanjutkan pendidikan S2 karena lulusan S1 psikologi Universitas Indonesia belum memiliki hak untuk mengadakan praktek psikologi.

Bagaimana? Tertarik dengan Psikologi? Semoga informasi diatas dapat menjadi pertimbangan bagi semua, untuk keterangan lebih lanjut teman-teman bisa hubungi saya dan teman-teman yang kuliah di jurusan Psikologi. SEMANGAT!!!

  

Psikologi
Prospek Kerja



http://www.unpad.ac.id/fakultas/psikologi/prospek-kerja 

Beberapa bidang pekerjaan yang menjadi prospek kerja setelah lulus Program Sarjana (S1) Fakultas Psikologi Unpad, antara lain :

Bidang Pendidikan
Tim Psikologi Pendidikan atau pengajar di :
Pendidkan Usia Dini
Pendidikan Pra-Sekolah
Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Pendidikan Menengah
Pendidikan Luar Biasa dan Pendidikan Berkebutuhan Khusus
Bekerja pada Dinas Pendidikan Kota atau Provinsi
Dll

Bidang Industri dan Organisasi
Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia / Human Resource Development
Bagian Rekruitmen / Human Resource Plan and Recruitment
Bagian Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
dll

Pada instansi-instansi seperti :
perusahaan swasta, dinas pemerintahan, BUMN, instansi pendidikan, perbankan, rumah sakit, dll.

Bidang Peneliti
Menjadi peneliti dalam bidang psikologi, yang dapat bekerja pada instansi :
Lembaga penelitian NGO Nasional
Lembaga penelitian NGO Internasional
Lembaga penelitian pemerintah / LIPI
Instansi pendidikan
Rumah sakit
dll

Bidang Training dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Trainer
Konsultan
Fasilitator

Bidang Periklanan, Pertelevisian, dan Humas
Hubungan Masyarakat (Humas) / Sistem Informasi
Periklanan / advertising
Pertelevisian
Marketing Research
Brand Research

Bidang Militer
Dinas Psikologi TNI – AD
Dinas Psikologi TNI – AU
Dinas Psikologi TNI – AL
Kepolisian


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Fak psikologi, bagus gak?

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071105074833AAvOEWe

ada beberapa pertanyaan yang sering menghantui para peminat ilmu kejiwaan, antara lain adalah sebagai berikut:
Fak psikologi, bagus gak?
di fakultas psikologi tuh belajar pa aja?
Trus, psikologi tuh fakultas rendahan yhaaa?
Kok banyakan bilng gak guna masuk psikologi?

dan berikut ulasan dari jawaban atas pertanyaan di atas
pendapat ke 1: 
 Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak
Tidak ada satu fakultas pun yang didirikan tanpa ada kegunaannya Bro. Semua fakultas mempunyai fungsinya masing-masing, demikian juga dengan pengembangan karir setelah selesai mendalaminya.

Yang terpenting adalah apakah kita benar-benar menyukai bidang keilmuan yang terdapat di dalamnya atau tidak. Karena apapun yang kita kerjakan tanpa didasari dengan rasa suka/cinta terhadap hal tersebut maka hanya akan menjadi beban bagi diri kita.

Mengenai komentar orang yang mengatakan bahwa fakultas psikologi termasuk fakultas rendahan, itu adalah tidak benar. Mereka hanya kurang memiliki informasi terhadap bidang keilmuan tersebut.


 pendapat ke 2:
 Psikologi adl ilmu yg rumit tapi menyenangkan. Karena banyak hal yg bisa kita dpt dari psikologi. Dibilang fakultas rendahan, gak juga. Buktinya sekarang banyak orang yg berminat masuk fakultas psikologi, termasuk para public figure. Di fakultas psikologi kita mempelajari banyak hal yg berkaitan dgn kepribadian manusia, baik kepribadian yg sehat maupun yg sakit. Dlm psikologi kita juga mempelajari berbagai hal tentang tingkah laku manusia beserta apa yg mendorongnya. Tentang kegunaan masuk psikologi, tergantung orangnya. Jika kamu memang senang menganalisis kepribadian orang ato senang menjadi t4 curhat ato senang dengan hal2 yg berbau tingkah laku manusia kamu akan merasakan banyak kegunaan dari psikologi. Disini kamu akan melihat banyak hal dari sisi berbeda dan psikologi mengajarkan kamu untuk bisa lebih terbuka dengan berbagai hal. Tidak sembarangan mengejudge sesuatu. Satu hal yg paling aku suka dari belajar psikologi adl aku menjadi jauh lebih dewasa dalam memandang banyak hal yg terjadi dalam hidupku dan sekitarku. Aku tidak lagi merendahkan orang2 yg mungkin tidak beruntung baik secara materi maupun secara mental. Jd psikologi tidaklah sejelek dan serendah yg dikira orang. Banyak hal yg bisa kamu dapat dari sebuah ilmu yg dinamakan psikologi.

 pendapat ke 3:
Fak Psikologi, sangat bagus dan interesting! Go a head! Kamu akan mengerti bagaimana kelakuan, sifat manusia, apa hubungannya dengan kelahirannya. Tujuan dari behavior yg timpang, baik anak-anak atau dewasa, atau sekelompok orang! Dan mempelajari teori-teori psiko yg terkenal...siapa tahu kamu juga bisa menggantikan teori yg lama. Masih banyak sekali, jadi kamu harus benar-benar siap mental, karena akan banyak pertanyaan2 yg melibatkan pikiran, bukan berarti klient-klient tersebut pada miring-miring...bukan! Bisa juga kamu akan belajar mengenai emosi dan cinta.
Menurut pengamatanku di negara aku tinggal: Psikolog adalah org yg dihormati. Banyak sekali yg berprofesi psikolog, dan bayarannya paling mahal (bayar per jam, satu sektion bisa satu juta, itu bagi psikolog yg belum terkenal). Psikolog-psikolog tersebut sangat dibutuhkan, dan mereka tidak pernah kehabisan klient! Setiap tahunnya praktek psikolog bertambah!
Pokoknya interesting!
materi referensi:
Dapet pelajaran psikologi di basic and care health school.

pendapat ke 4:
Gak bisa dibilang rendahan, kayanya. Di bilang gak berguna, mungkin karena orang pikir lapangan kerjanya sempit, tapi gak juga seh. Zaman sekarang, yang penting punya "tiket" S1. Banyak yang pekerjaannya menyimpang dari kuliahnya. Kecuali mungkin untuk bidang pekerjaan yang butuh keahlian atau pengetahuan khusus ya. N jangan salah, di Psikologi, banyak pelajaran biologinya lho. Banyak orang yang gak tahu itu n kaget setelah masuk.
Soal "miring", memang teman2 saya banyak yang bilang, kalau mau tahu tingkat anak psikologi, ukur aja kadar kegilaannya, hehehe... Tapi tergantung orangnya juga seh. Untuk gila mah gak usah masuk psikologi juga bisa ;-)


UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN KLIK LINK YANG ADA DI BAWAH JUDUL ARTIKEL INI AGAR ANDA LEBIH YAKIN DENGAN PILIHAN ANDA.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

‘Makin Lama Makin Jatuh Cinta’

http://aienhisyam.wordpress.com/category/profil-psikolog/

 Ratih Andjayani Ibrahim 

Gayanya yang lincah dan pergaulannya yang luas, membuat Ratih kian diterima di banyak kalangan. Ia psikolog yang memberi warna berbeda dunia selebriti.

 Suatu hari, datang seorang ibu ke kantor Ratih di kawasan Jakarta Barat. Seperti biasa, Ratih selalu menepati janjinya menjadi tempat curhat siapa saja yang butuh teman sharing. Ternyata, si ibu tidak minta ‘ditemani’.

“Dia langsung naik ke lantai lantai atas, kebetulan kantor kami memang di lantai atas, dan duduk di sofa. Berjam-jam dia duduk dan hanya melihat ke kaca luar. Setelah itu pulang. Katanya sudah plong,” cerita Dra. A. Ratih Andjayani Ibrahim, MM, psikolog, sambil tertawa kecil.

Ratih tidak mengada-ada. Ketika berkunjung ke kantornya yang menyatu dengan rumah pribadi, terasa suasana berbeda. Sebagian besar besar dinding ruang terbuat dari kaca besar. Kaca-kaca tersebut menghadap teras atas yang ditumbuhi rimbunan daun berwarna hijau. Ada kesejukan dan ketenangan, ketika mata menatap ke arah luar.

Orangnya Hore

Berbicara dengan dengan Ratih, layaknya berbicara dengan teman sendiri. Apa saja bebas diungkapkan, tanpa harus ditutup-tutupi. Dan Ratih pun, akan melayani pembicaraan dengan hangat. Penuh canda dan tawa riang.

“Saya ini orangnya hore,” katanya, tersenyum. Artinya, apa saja dibuat senang.

Tak salah ia memutuskan menjadi menjadi psikolog. Dengan kehangatan diri, Ratih bisa masuk di segala kalangan. Kini ia menjadi Brand Council unuk POND’s, Brand Expert untuk Citra, dan menjadi psikolog dalam kontes Indonesian Idol.

Sejak tahun 2002, bersama saudaranya, ia mendirikan Personal Growth. Ratih juga aktif di Associate Psychologist-Klinik Perkembangan, di Lembaga Psikologi Terapan (LPT) UI.

“Padahal, dulu saya tuh disuruh jadi akuntan,“ kenang Ratih.

Ayah Ratih seorang akuntan. Sejak keci, ia selau diarahkan untuk menjadi akuntan, dan harus kuliah di Universitas Indonesia.

“Kebetulan, pada saat SMA, saya masuk IPS. Waktu belajar akuntansi, tata buku dan segala macam, saya langsung mabuk,” sesaat Ratih tertawa lepas. “Pusing deh. Kalau ngomongin konsep yang besar-besar, saya bisa, tapi kalau sudah yang kecil-kecil, saya kesusahan.”

Lulus dari SMA Santa Ursula tahun 1984, Ratih mendapat pencerahan. Ketika ia sedang mengisi formulir untuk mengikuti tes masuk Universitas, Kepala Sekolahnya memerintahkan agar murid-muridnya memikirkan dengan sungguh-sungguh jurusan yang akan diambil.

“Akhirnya saya bersemangat, tanya-tanya tentang dunia psikologi. Waktu itu itu psikologi tidak populer. Saya berpikiran sama dengan tipikal anak muda saat itu. Kita masuk psikologi supaya bisa dengar orang curhat. Kalau kayak gitu tidak perlu belajar susah-susah. Saya bilang ke Ibu saya pilihan pertama psikologi, kedua FISIP untuk politik. Ibu saya setuju, bapak tidak,” ungkap Ratih, menerawang.

Rupanya, Ratih Ratih berkeinginan juga jadi seniman. Namun pilihan keduanya masuk di Seni Rupa ITB, tidak terkabul. Seperti sudah jadi jalan hidupnya, Ratih masuk di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Cinta, Buku, Pesta

Ada banyak kisah, ketika Ratih menjadi mahasiswa UI.

“Di semester-semester pertama, saya tukang main. Apalagi lagi anak UI punya slogan Pesta Buku Cinta. Ditambah lagi, waktu waktu itu satu semester masih 40 ribu, murah bener. Terus, sering dengar senior-senior kuliahnya lama-lama. Katanya, “masuknya susah ngapain cepet-cepet keluarnya”. Dasar saya bodoh saja waktu itu,” kenang Ratih, tersenyum.

Sampai satu hari, pacar Ratih pulang dari Amerika.

“Saya pacaran sejak kelas 3 SMP. Dia Cina Palembang, usianya 4 tahun lebih tua dari saya. Dia lihat kok saya hore banget. Dia bilang “kamu gimana sih kuliah kok main-main. Sementara saya di Amerika, harus membuktikan belajar betul-betul karena bayar sendiri. Itu tidak fair.”,” ujar Ratih yang juga meraih gelar Magister Manajemen untuk bidang Pemasaran dari Prasetya Mulya Business School, Jakarta.

Ratih merenungi kata-kata pacarnya –kini sang pacar sudah sudah menjadi jadi suami Ratih. Sejak saat saat itu, Ratih berkomitmen tidak mau tidak membolos kuliah lagi. “Saya mulai duduk di depan. Jadi, mau tidak mau saya jadi nyimak materinya. Tiba-tiba, saya mengalami pencerahan. Ilmu psikologi, di mata saya jadi menarik sekali,” ungkap Ratih. Ia menyayangkan, saat itu ia sudah kuliah semester 6.

Ditambah lagi, ketika Ratih mulai serius belajar, “saya jadi sangat tertarik dan berbinar. Semakin saya belajar, saya semakin jatuh cinta pada ilmunya. Terus sampai saya lulus. Pada saat lulus, teman-teman selalu membayangkan saya akan kerja di advetising. Ternyata begitu itu lulus, saya bekerja di sekolahan, jadi psikolog sekolah yang pada saat itu sangat tidak populer,” ujar Ratih yang langsung bekerja sebagai konselor di SMPK Abdi Siswa, dilanjutkan menjadi konselor di SMA Santa Ursula.

Demi Anak

Ratih sempat ‘berhenti’ menjadi psikolog, ketika ia dinyatakan hamil tahun 1998. Ia memutuskan menjadi ibu rumah tangga, hanya mengurus anak dan keluarga. Dua tahun kemudian, ia melahirkan anak kedua. Dua-duanya laki-laki. Barulah ia beraktivitas lagi setelah anaknya berusia 2 tahun.

“Tahun 2002 sampai 2006 saya benar-benar full di anak-anak semoga mereka bisa tumbuh benar. Pada saat saat itu banyak orang yang minta jasa saya, kalau mereka datang ke LPT agak sungkan. Pada orang-orang yang dekat, saya datang ke rumah-rumah mereka sebagai psikolog. Pada saat itu cikal bakal Personal Gowth sudah mulai,” kata Ratih.

Ratih pun kian bersemangat mendirikan kantor, agar pekerjaannya menjadi lebih efektif.

“Itu pun kantornya di rumah. Kantor saya ini jadi tempat layanan psikologi untuk masyarakat. Khususnya bagi pendidikan, anak-anak, dan keluarga. Kami pun melibatkan sejumlah psikolog handal yang berpengalaman,“ kata Ratih yang mendirikan Personal Growth bersama Ratih Pramanik.

Ratih ingin dia bisa membagi waktunya dengan baik, antara bekerja dan mengasuh anak. Seperti rumahnya yang didesain nyaman, Ratih pun mendisain kantornya juga dengan kenyamanan yang sama. Dia ingin privacy kliennya terjaga, sekaligus memberikan kenyamanan pada siapa saja yang datang kesana.

Kegiatan Ratih kian hari kian bertambah. Selain membesarkan Personal Growth, ia mengisi waktunya yang lain menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi Ukrida, Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, dan Fakultas Komunikasi Universitas Tarumanegara.

Ratih juga kerap berperan sebagai nara sumber di berbagai media publik, serta berkiprah sebagai psikolog di dunia hiburan, di antaranya Indonesian Idol 1, 2, 3, 4 di RCTI dan program televisi Cinta di O Channel setiap minggu pertama dan ketiga di hari Senin, pukul 13.30.

Di samping itu, Ratih juga sering memberi memberi ceramah tentang sex dan seksualitas sejak tahun 1993 untuk berbagai sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, antara lain Santa Ursula, Santa Theresia, Kolese Kanisius, Don Bosco, Al Azhar, SMP 115, dan lain-lain. Selain di sekolah, Ratih pun memberi ceramah tentang hal serupa di berbagai instansi umum dan sosial, antara lain Mudika Gereja, Komisi Kerasulan Kelluarga, Keuskupan Agung Jakarta, psikolog di Lembaga Psikologi Terapan UI, dan lain-lain.

Aien Hisyam
 


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO